Siap-siap Pelatihan PPK untuk Kepala Sekolah
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus
berupaya membumikan nawacita melalui program-program prioritas
pemerintah di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Selama dua tahun pemerintahan Kabinet Kerja, Kemendikbud meningkatkan
angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 0,75 poin dari 68,8 pada
tahun 2014 menjadi 69,55 pada tahun 2015, dengan indeks pendidikan
meningkat sebesar 0,82 poin dari 60,18 menjadi 61,00 di tahun 2015.
Peningkatan IPM tersebut disebabkan oleh peningkatan rata-rata lama
sekolah penduduk usia 25+ dari 7,73 tahun menjadi 7,83 tahun pada tahun
2015 dan peningkatan rata-rata harapan lama sekolah yang meningkat dari
12,39 tahun menjadi 12,55 tahun pada tahun 2015.
Berbagai upaya telah ditempuh untuk meningkatkan akses dan kualitas
layanan pendidikan termasuk penguatan peran pendidikan vokasi sebagai
langkah strategis peningkatan produktivitas dan daya saing bangsa, serta
menguatkan peran kebudayaan dalam pendidikan nasional sebagai upaya
merevolusi karakter bangsa.
“Saat ini kita fokuskan pada peningkatan akses pada layanan pendidikan,
menguatkan pendidikan vokasi sebagai langkah strategis untuk
produktivitas dan daya saing, serta mejadikan kebudayaan menaungi
pendidikan nasional sebagai upaya merevolusi karakter bangsa,” ujar
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Kantor
Kemendikbud, Jakarta, Jumat(30/12/16).
Ditambahkannya, bahwa implementasi Penguatan Pendidikan Karakter(PPK)
akan menjadi motor utama kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan
dan kebudayaan.
“Sebagai upaya menguatkan pondasi mental generasi penerus, PPK harus disegerakan dengan perhitungan matang," ujar Mendikbud.
Sampai akhir tahun 2016, PPK telah diimplementasikan di 542 sekolah di 34 provinsi.
Penguatan 5 nilai utama karakter, diantaranya religius, nasionalis,
mandiri, gotong royong, dan integritas pada 3 kegiatan inti
(intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler) akan menjadi praktik
penerapan di sekolah percontohan PPK tersebut.
Ditargetkan sampai dengan 2020 seluruh sekolah di Indonesia telah
menerapkan pendidikan karakter. Di tahun 2017 Kemendikbud akan melatih
1500 guru dan kepala Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
agar lebih memahami program PPK.
"Salah satu dampak program PPK adalah pergeseran peran kepala sekolah
yang lebih menjurus pada bidang manajerial, dan guru sebagai inspirator
bagi peserta didik. Kepala sekolah menjadi teladan kepemimpinan dan
mendukung ekosistem pendidikan di sekolah. Program PPK mendorong
partisipasi masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam penguatan
pendidikan karakter di sekolah," ujar Mendikbud.
"Dengan prinsip gotong royong, sekolah, masyarakat, dan pemangku
kepentingan lainnya bekerjasama untuk mewujudkan ekosistem pendidikan
yang berkarakter.Sejalan dengan nawacita dalam memperteguh kebhinekaan
dan melakukan restorasi sosial Indonesia, pemerintah terus menguatkan
peran kebudayaan dalam pendidikan nasional," tambah Mendikbud.
Thanks for reading & sharing BERBAGI ILMU
0 komentar:
Post a Comment